
Sabtu, 09 Agustus 2014
Jumat, 08 Agustus 2014
Kewajiban Terhadap Al Quran
Ada 6 kewajiban kita sebagai seorang muslim terhadap Al Qur’an :
Tasdiq (Mengimaninya)
Tilawah dengan baik dan benar
Tadabbur (Mengkaji, memahami isinya)
Tathbiq (Mengamalkannya)
Tabligh (Mendakwahkannya)
Tahfidz (Menghafalnya)
Ternyata ada 6 kewajiban kita terhadap Al Qur’an. Mari kita renungkan dari ke-6 kewajiban tersebut sudahkah kita melaksanakan semuanya?
Pada kesempatan kali ini, kami ingin berbagi tentang kewajiban yang ke enam yaitu Tahfidz (Menghafalnya). Banyak yang beranggapan menghafal Al Qur’an adalah pekerjaan yang sulit. Ini tentu bertentangan dengan yang Allah SWT firmankan di dalam Al Qur’an :
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran (QS. 54:17, 22, 32, 40)
Pernahkah kita melihat anak-anak kecil yang bahkan belum bisa membaca menyanyikan sebuah lagu dengan fasih ? Padahal orangtuanya tidak pernah mengajarkannya, tapi dia hafal. Kenapa? Ternyata karena sang anak sering mendengar lagu tersebut. Segala sesuatu yang sering kita dengar berulang-ulang maka dengan sendirinya kita akan hafal. Metode ini bisa kita terapkan untuk menghafal Al Qur’an bagi diri kita atau anak yaitu dengan sering mendengarnya berulang-ulang.
Pernahkah kita ketika suatu saat ingin menghafal suatu surat/ayat dalam Al Qur’an lalu kita merasa sudah hafal? Itu karena kita sebelumnya telah sering mendengar ayat tersebut. Mungkin ketika sholat berjamaah, imam di Mesjid sering membaca ayat tersebut, atau mungkin karena kita sering mendengarkan Murottalnya.
Ternyata sangat efektif menghafal Al Qur’an dengan terlebih dahulu sering mendengarkan ayat tersebut. Ini akan mempercepat kita ketika akan menghafalkannya. Bahkan sekarang sudah ada alat bantu Murottal MP3. Jika dulu kita menemukan Murottal MP3 Al Qur’an per surat dari Al Fatihah, Al Baqoroh sampai An Naas. Kini telah ada Murottal Al Qur’an perhalaman, dari halaman 1 sampai halaman 604. Jadi bisa langsung mendengarkan Murottal sesuai halaman Al Qur’an yang ingin kita hafalkan. Murottal Al Qur’an perhalaman bisa didownload gratis, klik download murottal al quran per halaman. Selain perhalaman juga ada perayat. Sehingga bisa membantu jika kita ingin membuat target hafalan 1-2 ayat saja perhari. Setelah download masukkan kedalam HP / Tablet / Laptop agar bisa sering didengarkan. Inilah cara hafal Al Qur’an tanpa menghafal. Putar terus Murottalnya sesering mungkin maka ini akan memudahkan kita ketika akan menghafal Al Qur’an, bahkan bisa hafal dengan sendirinya.
Selanjutnya perlu ada komitmen kita dengan diri sendiri, yaitu WaktuQu (Waktu Khusus untuk Qur’an). Waktu ini dikhususkan hanya untuk bersama Al Qur’an dan sebisa mungkin tidak diganggu dengan kegiatan lainnya. Tidak perlu lama asalkan istiqomah. Misalnya ½ jam ba’da sholat shubuh, atau Ba’da Sholat magrib sampai isya. Apabila karena suatu alasan WaktuQu ini harus terganggu dengan agenda lain, maka harus ada komitmen dengan diri sendiri, apakah akan menggantinya di waktu lain atau berinfaq.
Semoga kita semua dibariskan Allah SWT dibelakangnya barisannya penghafal Al Qur’an yang senantiasa hidup dengan nilai-nilai Al Qur’an.
Tasdiq (Mengimaninya)
Tilawah dengan baik dan benar
Tadabbur (Mengkaji, memahami isinya)
Tathbiq (Mengamalkannya)
Tabligh (Mendakwahkannya)
Tahfidz (Menghafalnya)
Ternyata ada 6 kewajiban kita terhadap Al Qur’an. Mari kita renungkan dari ke-6 kewajiban tersebut sudahkah kita melaksanakan semuanya?
Pada kesempatan kali ini, kami ingin berbagi tentang kewajiban yang ke enam yaitu Tahfidz (Menghafalnya). Banyak yang beranggapan menghafal Al Qur’an adalah pekerjaan yang sulit. Ini tentu bertentangan dengan yang Allah SWT firmankan di dalam Al Qur’an :
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran (QS. 54:17, 22, 32, 40)
Pernahkah kita melihat anak-anak kecil yang bahkan belum bisa membaca menyanyikan sebuah lagu dengan fasih ? Padahal orangtuanya tidak pernah mengajarkannya, tapi dia hafal. Kenapa? Ternyata karena sang anak sering mendengar lagu tersebut. Segala sesuatu yang sering kita dengar berulang-ulang maka dengan sendirinya kita akan hafal. Metode ini bisa kita terapkan untuk menghafal Al Qur’an bagi diri kita atau anak yaitu dengan sering mendengarnya berulang-ulang.
Pernahkah kita ketika suatu saat ingin menghafal suatu surat/ayat dalam Al Qur’an lalu kita merasa sudah hafal? Itu karena kita sebelumnya telah sering mendengar ayat tersebut. Mungkin ketika sholat berjamaah, imam di Mesjid sering membaca ayat tersebut, atau mungkin karena kita sering mendengarkan Murottalnya.
Ternyata sangat efektif menghafal Al Qur’an dengan terlebih dahulu sering mendengarkan ayat tersebut. Ini akan mempercepat kita ketika akan menghafalkannya. Bahkan sekarang sudah ada alat bantu Murottal MP3. Jika dulu kita menemukan Murottal MP3 Al Qur’an per surat dari Al Fatihah, Al Baqoroh sampai An Naas. Kini telah ada Murottal Al Qur’an perhalaman, dari halaman 1 sampai halaman 604. Jadi bisa langsung mendengarkan Murottal sesuai halaman Al Qur’an yang ingin kita hafalkan. Murottal Al Qur’an perhalaman bisa didownload gratis, klik download murottal al quran per halaman. Selain perhalaman juga ada perayat. Sehingga bisa membantu jika kita ingin membuat target hafalan 1-2 ayat saja perhari. Setelah download masukkan kedalam HP / Tablet / Laptop agar bisa sering didengarkan. Inilah cara hafal Al Qur’an tanpa menghafal. Putar terus Murottalnya sesering mungkin maka ini akan memudahkan kita ketika akan menghafal Al Qur’an, bahkan bisa hafal dengan sendirinya.
Selanjutnya perlu ada komitmen kita dengan diri sendiri, yaitu WaktuQu (Waktu Khusus untuk Qur’an). Waktu ini dikhususkan hanya untuk bersama Al Qur’an dan sebisa mungkin tidak diganggu dengan kegiatan lainnya. Tidak perlu lama asalkan istiqomah. Misalnya ½ jam ba’da sholat shubuh, atau Ba’da Sholat magrib sampai isya. Apabila karena suatu alasan WaktuQu ini harus terganggu dengan agenda lain, maka harus ada komitmen dengan diri sendiri, apakah akan menggantinya di waktu lain atau berinfaq.
Semoga kita semua dibariskan Allah SWT dibelakangnya barisannya penghafal Al Qur’an yang senantiasa hidup dengan nilai-nilai Al Qur’an.
Faidah Tasmi
Faidah Memperdengarkan Hafalan (Tasmi’) kepada Orang Lain,,Faidah tasmi’ diantaranya:
1. Anda akan bertambah giat dan semangat jika memiliki seorang pengawas. Setiapkali teringat bahwa Anda harus memperdengarkan hafalan kepada Ustadz Anda, maka Anda akan bertambah giat untuk menghafal, bahkan Anda akan berusaha untuk mengulang-ulang hafalan Anda supaya tidak melakukan kesalahan ketika memperdengarkannya.
2. Tasmi’ kepada orang lain merupakan salah satu sebab yang menumbuhkan ketekunan untuk senantiasa menghafal. Apalagi jika orang yang mendengarkan hafalan Anda adalah seorang yang hafal dan mencintai Al-Quran, maka ia akan senantiasa memberi semangat apabila Anda sedang merasa malas dan menguatkan Anda ketika sedang lemah dengan izin Allah.
3. Perbaikilah kesalahan-kesalahan Anda sedari awal. Hal ini sangat memungkinkan Anda untuk memperdengarkan hafalan pada diri sendiri. Benar, ini adalah urusan mudah. Akan tetapi mungkin Anda salah dalam menghafal satu ayat, sedangkan Anda terus mengulang-ulangnya dengan gembira seolah Anda sudah benar menghafalnya.
Hingga pada suatu hari, ketika Anda membaca ayat tersebut di depan salah seorang teman Anda, tiba-tiba teman Anda tersenyum sambil membetulkan hafalan Anda. Ya, itu sering terjadi. Oleh karena itu, saya tidak ingin Anda terjatuh ke dalam kesalahan seperti itu.
4. Anda tidak akan lupa pada salah satu kata yang Anda melakukan kesalahan disana. Ketika melakukan tasmi’, kesalahan Anda yang dibetulkan oleh Ustadz akan benar-benar terekam dalam pikiran. Maka setiapkali Anda lewat pada ayat tersebut, Anda tidak akan lupa. Hal ini sudah terbukti dan diakui kenyataannya.
5. Ketika Anda melakukan kesalahan sekali atau dua kali, maka Anda akan bersungguh-sungguh pada kali berikutnya agar tidak terjatuh dalam kesalahan yang sama seperti sebelumnya. Anda akan semakin berhati-hati dan konsentrasi kedepannya.
6. Melalui majelis tasmi’ ini, Anda akan mendapatkan faidah memahami dan belajar seputar ilmu-ilmu Al-Quran seperti hukum-hukum tajwid, makna kata-kata Al-Quran, atau belajar adab dan akhlak dari ustadz dan pengajar Anda. Tidak diragukan lagi bahwa orang yang mengambil adab tata krama dari Al-Quran, ia akan seperti orang yang diajari adab tata krama oleh al-Quran yang mulia.
7. Dengan menunjukkan semangat dan giat menghafal Al-Quran, maka Anda sudah menjadi seorang penyeru kepada Al-Quran dengan perbuatan dan keadaan Anda.
Dakwah di jalan Allah dengan contoh perbuatan termasuk salah satu wasilah (sarana) untuk menarik orang lain. Barangkali tetangga, teman, saudara atau saudari Anda akan melihat Anda selalu pergi ke Ustadz dan pulang darinya, sebuah rutinitas yang saat itu telah Anda lakukan setiap akhir pekan.
Maka orang-orang di sekitar Anda pun menjadi tertarik, bersemangat dan bersungguh-sungguh mencintai Al-Quran, serta giat menghafal dan tasmi’ hafalan. Dan itu dicatatkan sebagai pahala untuk Anda seperti ganjaran dan pahalanya.
(Dikutip dari Revolusi Menghafal Al-Quran, Yahya Abdul Fattah Az-Zawawi, hal 86-88)
1. Anda akan bertambah giat dan semangat jika memiliki seorang pengawas. Setiapkali teringat bahwa Anda harus memperdengarkan hafalan kepada Ustadz Anda, maka Anda akan bertambah giat untuk menghafal, bahkan Anda akan berusaha untuk mengulang-ulang hafalan Anda supaya tidak melakukan kesalahan ketika memperdengarkannya.
2. Tasmi’ kepada orang lain merupakan salah satu sebab yang menumbuhkan ketekunan untuk senantiasa menghafal. Apalagi jika orang yang mendengarkan hafalan Anda adalah seorang yang hafal dan mencintai Al-Quran, maka ia akan senantiasa memberi semangat apabila Anda sedang merasa malas dan menguatkan Anda ketika sedang lemah dengan izin Allah.
3. Perbaikilah kesalahan-kesalahan Anda sedari awal. Hal ini sangat memungkinkan Anda untuk memperdengarkan hafalan pada diri sendiri. Benar, ini adalah urusan mudah. Akan tetapi mungkin Anda salah dalam menghafal satu ayat, sedangkan Anda terus mengulang-ulangnya dengan gembira seolah Anda sudah benar menghafalnya.
Hingga pada suatu hari, ketika Anda membaca ayat tersebut di depan salah seorang teman Anda, tiba-tiba teman Anda tersenyum sambil membetulkan hafalan Anda. Ya, itu sering terjadi. Oleh karena itu, saya tidak ingin Anda terjatuh ke dalam kesalahan seperti itu.
4. Anda tidak akan lupa pada salah satu kata yang Anda melakukan kesalahan disana. Ketika melakukan tasmi’, kesalahan Anda yang dibetulkan oleh Ustadz akan benar-benar terekam dalam pikiran. Maka setiapkali Anda lewat pada ayat tersebut, Anda tidak akan lupa. Hal ini sudah terbukti dan diakui kenyataannya.
5. Ketika Anda melakukan kesalahan sekali atau dua kali, maka Anda akan bersungguh-sungguh pada kali berikutnya agar tidak terjatuh dalam kesalahan yang sama seperti sebelumnya. Anda akan semakin berhati-hati dan konsentrasi kedepannya.
6. Melalui majelis tasmi’ ini, Anda akan mendapatkan faidah memahami dan belajar seputar ilmu-ilmu Al-Quran seperti hukum-hukum tajwid, makna kata-kata Al-Quran, atau belajar adab dan akhlak dari ustadz dan pengajar Anda. Tidak diragukan lagi bahwa orang yang mengambil adab tata krama dari Al-Quran, ia akan seperti orang yang diajari adab tata krama oleh al-Quran yang mulia.
7. Dengan menunjukkan semangat dan giat menghafal Al-Quran, maka Anda sudah menjadi seorang penyeru kepada Al-Quran dengan perbuatan dan keadaan Anda.
Dakwah di jalan Allah dengan contoh perbuatan termasuk salah satu wasilah (sarana) untuk menarik orang lain. Barangkali tetangga, teman, saudara atau saudari Anda akan melihat Anda selalu pergi ke Ustadz dan pulang darinya, sebuah rutinitas yang saat itu telah Anda lakukan setiap akhir pekan.
Maka orang-orang di sekitar Anda pun menjadi tertarik, bersemangat dan bersungguh-sungguh mencintai Al-Quran, serta giat menghafal dan tasmi’ hafalan. Dan itu dicatatkan sebagai pahala untuk Anda seperti ganjaran dan pahalanya.
(Dikutip dari Revolusi Menghafal Al-Quran, Yahya Abdul Fattah Az-Zawawi, hal 86-88)
Selasa, 05 Agustus 2014
Amalan Khusus Orang Tua Santri
Sebagai orang tua tentunya kita menginginkan punya anak yang shaleh dan shalehah apalagi sebagai hafidz (hapal alqur'an). Orang tua yang punya anak sedang mempelajari dan menghapal Al-qur'an , maka harus ada amalan khusus yang harus dialkukan yaitu Sholat Hajat, agar anaknya diberikan kemudahan dalam menghapal dan kuat hafalannya oleh Alloh SWT.
Shalat Hajat 4 rakaat (2 kali salam)
Setelah sholat baca
Setelah membaca do'a di atas bisa dianjutkan dengan doa doa yang lain.
Shalat Hajat 4 rakaat (2 kali salam)
- Rakaat pertama setelah fatihah baca (10x)
- Rakaat kedua setelah fatihah baca (10x)
- Rakaat ketiga setelah fatihah baca (10x)
- Rakaat keempat setelah fatihah baca (10x)
Setelah sholat baca
- Istghfar 70x
- Sholawat 100x
- Doa Nabi Zakariya As. 10x
Setelah membaca do'a di atas bisa dianjutkan dengan doa doa yang lain.